CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pesantren Kilat Ramadhan di sekolah SMK Muhammadiyah Cimanggu Cilacap, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pembicara motivator dari Dosen dan tim STIE Muhammadiyah Cilacap. Kegiatan ini diadakan di Masjid An Nur Insan Mulia SMK Muhammadiyah Cimanggu, pada Senin (10/03).
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Cimanggu Cilacap, Tri Andriyani, menjelaskan pesantren kilat Ramadhan SMK Muhammadiyah Cimanggu dengan tema pembelajaran karakter berbasis Islami yang menghadirkan narasumber Dosen dan motivator.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kampus dan tim Dosen STIE Muhammadiyah Cilacap, sudah memberikan pembelajaran karakter berbasis Islam dalam pembelajaran Ramadhan kepada anak-anak kami SMK Muhammadiyah Cimanggu," ucapnya.
Harapannya dengan Pesantren Kilat Ramadhan ini dapat memperkuat karakter positif, menjadi pelajar yang beriman dan bertaqwa serta berkepribadian Islami.
"Dosen dan motivator STIE Muhammadiyah, hebat bisa menyampaikan materi dengan baik, sehingga anak-anak kami bisa menikmatinya. Di tambah lagi dengan doorprize nya," ujar Tri.
Pemateri dari tim STIE Muhammadiyah Cilacap, Muhammad Daffa Islamy, menyampaikan materi Untuk Menjadi Generasi Sukses dengan Langkah Mempunyai Mimpi, Usaha dan Ketekunan.
"Menentukan visi dan tujuan yang jelas serta belajar tanpa henti. Dengan dibarengi kerja keras serta konsisten, juga mengatasi kegagalan dengan mental kuat. Ditekankan menjadi pribadi yang jujur dan bermanfaat dengan dimulai sekarang jangan menunggu," paparnya.
Pembicara Dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan STIE Muhammadiyah Cilacap, Ibnu Syarif Hidayat, menjelaskan motivasi dalam belajar Al Qur'an, ada lima hal yang harus dilakukan terhadap Al Qur'an yakni dengan membaca, memahami, mengamalkan, menghafal dan mengajarkan.
"Membaca Al Qur'an yang harus diperhatikan adalah hukum tajwid, makharijul huruf dan taksin untuk memperindah bacaan Al Qur'an," jelasnya.
Dalam menyampaikan materinya, Ibnu juga memperkenalkan irama membaca Al Qur'an yaitu Irama Bayati, Jiharkah, Nahawand dan Hijaz. "Materi disampaikan kepada para siswa kelas 10 dan 11 yang mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan," ucapnya.
Harapannya mereka semakin semangat didalam membaca Al Qur'an dan memahami isinya. "Diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Wasis/m)
