SMAIM Samarinda Lepas 100 Santri  Ikuti Program Muballigh Hijrah Ramadhan

Publish

27 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
3
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SAMARINDA, Suara Muhammadiyah - Menjelang bulan Ramadhan, SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda (SMAIM) kembali melaksanakan program tahunan Mubaligh Hijrah dengan melibatkan 100 santri untuk mengabdi di berbagai wilayah di Kalimantan Timur.  

Mengusung tema "Menuju Pelosok Negeri, Kami Berkhidmat", program unggulan ini bertujuan membentuk karakter santri sebagai dai muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial serta mampu mendakwahkan Islam dengan pendekatan adaptif. 

Para santri peserta muballigh hijrah selama 20 hari, dari awal Ramadhan akan ditempatkan di masjid-masjid dan Taman Baca Al-Qur'an (TBA) yang menjalin kerjasama dengan SMAIM Samarinda. 

Acara pelepasan 100 santri muballigh hijrah dilaksanakan di Masjid Istiqamah, Kompleks Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah Sempaja, Samarinda, pada Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMAIM Arip Saripudin, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samarinda Utara Taufik Rahman, para guru, serta seluruh santri.  

Dalam sambutannya, Kepala SMAIM Arip Saripudin menekankan bahwa Mubaligh Hijrah merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan ilmu agama, sosial, dan komunikasi.  

"Melalui program ini, kami berharap para santri tidak hanya memahami teori dakwah, tetapi juga dapat merasakan langsung dinamika dakwah di tengah masyarakat dengan berbagai kondisi sosial yang beragam," ujarnya.  

Sementara itu, Ketua PCM Samarinda Utara, Taufik Rahman berpesan agar para santri senantiasa menjaga nama baik SMAIM dan Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah.  

"Hindari perdebatan yang tidak perlu di masyarakat. Kalian hadir sebagai santri yang memberi pencerahan. Sampaikan kebaikan dengan cara yang santun dan sesuaikan pendekatan dengan kondisi masyarakat setempat," pesannya.  

Program Mubaligh Hijrah yang telah berjalan selama tiga tahun ini mendapat respons positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari antusiasme pengurus masjid di beberapa daerah yang kembali meminta santri SMAIM untuk berdakwah di lingkungan mereka. Salah satunya adalah takmir masjid di Anggana kutai Kertanegara, yang menyampaikan harapannya agar santri SMAIM terus hadir dalam kegiatan Ramadan.  

Sebelum diberangkatkan ke lokasi pengabdian, para santri telah mendapatkan pembekalan intensif, termasuk pemahaman agama, keterampilan berdakwah, public speaking, serta literasi menulis artikel. 

Dalam sesi pembekalan literasi, dihadirkan narasumber Machnun Uzni Wakil sekertaris  Muhammadiyah Kalimantan Timur. Para Mubaligh hijrah SMAIM  selain berdakwah diharapkan mampu menulis reportase dan  mengabadikan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan yang nantinya akan diterbitkan bersama.  

Melalui program ini, SMAIM berkomitmen untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat Kalimantan Timur serta mencetak kader-kader Muhammadiyah yang siap berdakwah di era modern dengan pendekatan yang lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. (Mu/m)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SM Tower Malioboro kembali menjadi pilihan untuk penyelenggaraan ac....

Suara Muhammadiyah

11 September 2024

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ)....

Suara Muhammadiyah

22 January 2025

Berita

PERLIS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Rokan Hulu, Akhiruddin Nasutio....

Suara Muhammadiyah

22 February 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi mendapatkan i....

Suara Muhammadiyah

16 October 2024

Berita

ALOR, Suara Muhammadiyah - Setelah selesai di Teluk Mutiara Timur dan Teluk Mutiara Barat, Musyawara....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah