PSPP UM Jakarta Bersama Bank Indonesia Mengadakan Pelatihan Islamic Entrepreneurship Bagi Nelayan Sambas

Publish

26 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
4
Tim Fasilitator (dari kiri) Doddy Irawan, Tri Hidayat, Raudhatul Fadilah, Endang Rudiatin bersama Camat Budi, Munadi PDM Sambas, Nedi Nelayan dan Isnul Dinas Perikanan Sambas. Foto: Istimewa

Tim Fasilitator (dari kiri) Doddy Irawan, Tri Hidayat, Raudhatul Fadilah, Endang Rudiatin bersama Camat Budi, Munadi PDM Sambas, Nedi Nelayan dan Isnul Dinas Perikanan Sambas. Foto: Istimewa

SAMBAS, Suara Muhammadiyah - Nelayan Sambas di pesisir Paloh selama dua tahun mendapat pendampingan oleh Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada 24-26 Februari 2025 para nelayan dan istrinya mengikuti pelatihan Islamic Entrepreneurship sebagai tindak lanjut dari pendampingan bekerjasama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia.

Kegiatan ini terlaksana berpedoman pada pemetaan model transaksi, pembiayaan dan manajemen keuangan nelayan dalam setiap siklus musim ubur-ubur dan kegiatan mata pencaharian kelautan lainnya. Pemetaan model tersebut pernah diseminarkan secara hybrid pada September 2023 bertema "Memotret Ekonomi Syariah dari Pesisir Perbatasan". 

Pelatihan Entrepreneurship ini menjadi harapan para aparat setempat, camat, kepala desa dan kepala dusun, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir lainnya. Camat Paloh sangat mendukung pelatihan berbasis syariah ini, menurutnya sudah ada Bumdesa Syariah yang dapat dikolaborasikan dengan para peserta. Materi yang disampaikan yaitu Motivasi dan Etika Bisnis dalam Islam, Manajemen dan Keuangan Syariah, pengolahan dan pengelolaan pangan halal dan sehat, Teknologi pengolahan secara syariah yang dikenal sebagai tekno ekonomi biru. 

Para peserta terutama istri-istri nelayan sangat antusias ketika diajari bagaimana mengolah ubur-ubur dan hasil kelautan lainnya menjadi pangan. Mereka lebih bersemangat ketika pelatihan dilanjutkan dengan praktek pengolahan.

Endang Rudiatin mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan Kilang Multifungsi yang selesai pada musim ubur-ubur tahun 2024. Menurut Endang pemberian sarana prasarana (sarpras) kepada nelayan penting  dilanjutkan ke tahap pendampingan. Nelayan tetap membutuhkan edukasi, arahan dalam manajemen pengelolaan terutama bila sarpras yang diberikan merupakan inovasi teknologi. 

Para pemateri Raudhatul Fadhilah, Doddy Irawan dari UM Pontianak dan Wibowo Hadiwardoyo dari KPKP Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) mengajarkan inovasi teknologi pengolahan, sedangkan Endang Rudiatin dan Tri Hidayat memberikan wawasan dan konsep syariah dalam motivasi dan etika bisnis, manajemen dan keuangan dengan mengutamakan pada integritas pelaku wirausaha sebagai Muslim, dalam menjalankan usahanya.

Pelatihan dihadiri Isnul dari Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas dan Munadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sambas. (Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MATARAM, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa program studi Magister Hukum UAD menjadi juara umum dalam ke....

Suara Muhammadiyah

12 February 2024

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Rektor Univeritas Muhammadiyah Riau (Umri) menghadiri kegiatan P....

Suara Muhammadiyah

17 February 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Siswa  SMP Muhammadiyah-24 Aek Kanopan berhasil menjadi juara pada ....

Suara Muhammadiyah

9 October 2023

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pada hari Senin, 28 Oktober 2024, Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar M....

Suara Muhammadiyah

29 October 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur melalui Lembaga Lingkungan....

Suara Muhammadiyah

22 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah