Musycab Muhammadiyah - Aisyiyah Kota Takengon Berlangsung Sukses

Publish

20 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
4
Foto Istimewa

Foto Istimewa

TAKENGON, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Tengah membuka Musyawarah Cabang yang ke -14 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kota Takengon, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah melakukan penyegaran kepengurusan, dan sekaligus dapat memilih ketua cabang yang mampu bersinergi dengan Pimpinan Daerah.

Tema yang diangkat adalah “Membangun Peradaban Bersama Islam Berkemajuan.” Musycab dilakukan di Kompleks perguruan Muhammadiyah jalan. Bale atu, nomor 1, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Ahad (19/12/2023)

Hadir dalam kegiatan musycab tersebut sejumlah Pimpinan cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah periode 2012-2022, Pimpinan Daerah, anggota majelis, tapak suci, simpatisan, tokoh masyarakat, pemuda, serta tamu undangan lainnya.

"Alhamdulillah, terimakasih atas kerjasamanya selama ini atas keikhlasannya di dalam mengembangkan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Pada musyawarah kali ini kami mengajak semua untuk memilih dengan semangat kerjasama dan keikhlasan dengan harapan Muhammadiyah cabang kota lebih berkemajuan dan mencerahkan di masa yang akan datang," kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Takengon R. DT, Malano Kayo periode 2012-2022.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Tengah Ir. Arifin memberikan apresiasi didalam penyelenggaraan Musycab Kota, dalam sambutannya juga beliau mengatakan  sangat bangga karena seluruh pengurus bisa hadir didalam kegiatan ini.

Ir. Arifin menjelaskan dalam sambutannya bahwa Muhammadiyah masuk ke Aceh sudah 100 tahun yang lalu sementara usia Muhammadiyah saat ini sudah 111, artinya Muhammadiyah sudah ada dimasa penjajahan, pertanyaannya. Kapan Muhammadiyah masuk ke Aceh Tengah?. Setelah tahun 1930, dilaksanakan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, setelah itu pada tahun 1931 muncul beberapa cabang dan provinsi Aceh, salah satunya di Takengon.

Secara umur Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Aceh Tengah sudah lanjut, gerakan militansi kita tidak diragukan lagi namun, situasi kondisi lingkungan yang menyebabkan kita hingga kini belum muncul. Ungkap Arifin

Lebih lanjut beliau menyampaikan hidup ini tidak cukup hanya dengan ilmu dan akal namun harus menggunakan akhlak , adab dan agama. Kebahagian dunia dan aherat itu baru dapat terwujud bila kita mempedomani Al-Qu’an. Kata Arifin

Kami sangat berterimakasih sekali kepada panitia dan Pimpinan Cabang Kota Takengon dengan sangat baik telah melaksanakan musycab ini.

Dalam Musyawarah Cabang kota Takengon yang berlangsung cukup alot tersebut terpilih sebagai ketua Muhammadiyah Irham, Sekretaris Fitrawansyah dan bendahara Hadi Ananta. Sedangkan ‘Aisyiyah terpilih ketua Delfi Herwanis, Sekretaris Mulyati Syafnur dan bendahara Fitriyani Umar. (Agusnaidi B/Riz/Ha)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Karier dan Pendidikan Seimbang, Uhamka Tawarkan Kelas Karyawan Blended Learning Apakah kamu pernah ....

Suara Muhammadiyah

4 September 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sukses menggelar acara "U....

Suara Muhammadiyah

15 January 2025

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Palembang sukse....

Suara Muhammadiyah

21 December 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan menggelar Kegiatan DIALOG I....

Suara Muhammadiyah

4 March 2024

Berita

LUWU, Suara Muhammadiyah - Hal yang tidak kalah menggembirakan dari kondisi Persyarikatan di Luwu ad....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah