Muhammadiyah dan Hasil Survei

Publish

9 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
2
Muhammadiyah dan Hasil SurveI

Muhammadiyah dan Hasil SurveI

Muhammadiyah dan Hasil Survei 

Oleh: Rumini Zulfikar

Beberapa hari ini kita sebagai warga, pimpinan, kader persyarikatan Muhammadiyah dikagetkan dengan sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) di bawah pimpinan Deni JA.

Data-data angka dalam survei tersebut menyebutkan dalam kurun waktu 20 tahun belakangan bahwa tingkat keterikatan mayarakat terhadap Muhammadiyah mengalami penurunan yang cukup dratis yaitu  10 persen, Pada tahun 2005 dari angka 9,4 persen turun menjadi,5,70 persen, dan ini jika dibandingkan dengan NU mengalami sebuah peningkatan dalam tren dalam tingkat kerterikatan masyarakat kepada NU dari 27,5 persen menjadi 56,9 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Dalam menyikapi dari hasil survei tersebut beragam, dari warga Muhammadiiyah di Medsos ada yang bisa menerima sebagai otokritik, ada mempertanyakan motif dari hasil survei tersebut ada muatan "apa?" .

Terlepas dari hasil tersebut, sangat menarik tulisan oleh Dr Muttaqin, pada dasarnya ini sebagai pemantik untuk berbenah walaupun sudah mengetahui bahwa Persyarikatan ini mengalami kemajuan dalam Amal Usaha, baik di dalam maupun di luar negeri. Akan tetapi ini sebagai check and balance, yaitu kita harus kuat di bawah dengan menjulang tinggi  dalam Ber-Amal Usaha jangan sampai seperti pepatah "Kita Berhasil Membangun Menara Tinggi, Tapi Pondasi Kita Rapuh".

Dengan demikian, kita sebagai keluarga besar Muhammadiyah harus bersama-sama mulai dari Pusat sampai Ranting harus SAIYEG SAEKA PRAYA (BERSAMA-SAMA DALAM SATU TUJUAN) yang mana itu semua dapat dilakukan dengan meneguhkan, mencerahkan, menggembirakan serta  memperkuat dan merawat  basis di akar rumput (gerombolan). Yaitu bertumpu pada Masjid, Ranting dan Cabang, karena itu modal utama atau pondasi dalam sebuah gerakan. Serta menanamkan atau memperkuat nilai-nilai ideologi Muhammadiyah baik itu dengan MKCH, LANGKAH 12, PHIWM, 10 KARAKTER Sifat Kepribadian Muhammadiyah.

Selanjutnya dapat melaksanakan Baitul Arqam, Darul Arqam secara berjenjang dan secara simultan baik di AUM maupun secara struktur Pimpinan dari Ranting sampai Pusat.

Memperketat dalam rekrutmen karyawan di AUM juga merupakan langkah yang bisa diambil, serta memberikan ruang bagi kader dalam mengekspresikan potensinya, jangan dibatasi baik di AUM maupun di tempat lainnya.

Membangun model dalam berdakwah bagi mubaligh Muhammadiyah, contohnya berilah sebuah nilai-nilai yang menggembirakan dan bisa menarik jama'ah,  jangan kaku harus mengikuti perkembangan di era digital ini. Karena saat ini semua mempergunakan kemajuan digital untuk mensyiarkan Persyarikatan, apa lagi setiap warga Persayrikatan pasti mempunyai gadget.

Oleh karena itu, perlunya dakwah kultural dan komunitas lebih masif, maka dengan demikian kita dalam memajukan pencerahan terhadap umat, masyarakat bangsa dan negara akan tampak. Yaitu masyarakat merasa "handar beni" atau memiliki dan hangrukupi yaitu (membela) apabila Persyarikatan ini mendapatkan sebuah gangguan atau tekanan. 

Rumini Zulfikar, Ketua PRM Troketon, Pedan, Klaten


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Berbangsa dan Bernegara dengan Menjunjung Hukum dan Etika Oleh: Rumini Zulfikar, Penasehat PRM Trok....

Suara Muhammadiyah

11 October 2024

Wawasan

Menjadi Orang Tua Ideal (Bijak) di Era Digital Oleh: Wakhidah Noor Agustina, S.Si., Ketua Cabang &l....

Suara Muhammadiyah

26 October 2024

Wawasan

Dualisme Putusan MK, Kesehatan Otak, dan Ketaatan Hukum  Oleh: Wildan dan Nurcholid Umam Kurni....

Suara Muhammadiyah

4 December 2023

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Salah satu cara untuk membuka j....

Suara Muhammadiyah

2 February 2024

Wawasan

Genosida, Sebuah Kajian Sosial  Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak, LPPA PWA ....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah