BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum bagi para santri-santriwati dan ustadz ustadzah, MBS Al Hikmah Gambiran, Banyuwangi, adakan kelas Public Speaking, Sabtu (24/2/2024).
Materi pembelajaran diadakan diruang pertemuan MBS Al Hikmah yang menghadirkan Ani Arwiyati, salah seorang anchor news dan master ceremony salah satu stasiun radio yang ada di Banyuwangi. Para santri dan pengajar di pondok pesantren ini mendapat pembekalan dasar pentingnya keterampilan berbicara didepan umum dalam kehidupan sehari=hari dan dunia kerja.
Mudir Ponpes dan MBS Al Hikmah Gambiran, Arip Maeshawl Nur Jagad menyampaikan pentingnya keterampilan public speaking ini kepada anak didik yang saat ini masih usia SMP/MTs. Ilmu ini sebagai materi pendukung mereka dalam pelajaran dakwah, sebab bekal utama adalah bisa berbicara didepan audien.
“Banyak yang bisa kita dapat dari kelas public speaking ini, anak-anak santri mendapat bekal komunikasi dua arah. Selain itu bagi para ustadz-ustadzah ilmu ini juga bermanfaat ketika mereka menyampaikan pelajaran, sehingga mudah dimengerti dan dipahami,” ujar ustadz Arip yang juga sebagai anggota Majelis Tabligh PDM Banyuwangi ini.
Peserta kelas ini dibimbing untuk mengenal teknik-teknik dasar public speaking, seperti teknik vocal diantaranya intonasi, artikulasi dan tempo. Gestur tubuh yang baik diantaranya kontak mata, gerak tangan, serta penggunaan bahasa tubuh untuk mendukung pesan yang akan disampaikan. Peserta diajak untuk berlatih langsung dengan memberikan pidato singkat didepan peserta lain.
“Tahap awal sebagai dasar peserta kelas berbicara ini kita beri materi pemahaman dasar tentang berbicara kepada personal, sekelompok orang hingga kelompok orang banyak. Dilanjut dengan cara bagaimana komunikasi satu arah dan dua arah kepada para pendengar,” ucap Ani Arwiyati, pemateri kelas berbicara.
Setelah pemahaman dasar diberikan, para peserta diberi kesempatan untuk berlatih secara langsung. Mereka dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik satu sama lain. Narasumber dan ustadz ustaadzah pelatihan memberikan bimbingan dan tips untuk meningkatkan kualitas public speaking.
Acara kelas public speaking ini diakhiri dengan sesi evaluasi, peserta diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang kegiatan pelatihan tersebut. Mudir menyampaikan harapan agar keterampilan yang telah dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat yang nyata.
MBS Al Hikmah dan pemateri berharap kegiatan pelatihan public speaking ini menjadi kesan positif dan inspirasi bagi para santri dan utadz ustadzah. Dan untuk terus mengasah keterampilan berbicara didepan umum. Sehingga menjadi bekal mereka untuk bisa berkiprah dimasa depan, serta kelas seperti ini terus diadakan dan memberi manfaat bagi komunitas pendidikan. (Rizkie Andri).
