Dakwah Nyata Ranting Baru, PRM Panarung Diresmikan

Publish

2 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
8
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Panarung, Kota Palangka Raya, diresmikan pada Ahad, 1 September 2024, bertempat di Rumah Qur'an Muhammadiyah, Jalan Meranti IV, Palangka Raya. Patut disyukuri, karena akhirnya Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut memiliki ranting di Kelurahan Panarung.

Dalam kegiatan launching dan pengajian tersebut, turut dihadiri oleh H. M. Zuhri, SH.I., M.Pd.I., (Wakil Ketua PWM Kalteng), Drs. Ahmad Wahyu Cahyono, M.Pd. (Ketua PCM Pahandut), H. Makruf M. Yunus (Ketua PRM Panarung), serta para pengurus dan jamaah lainnya.

H. Makruf M. Yunus menyatakan rasa syukurnya atas diluncurkannya Ranting Muhammadiyah Panarung. Ini adalah salah satu harapan warga Muhammadiyah Kelurahan Panarung dan berkat kerjasama serta dukungan unsur pimpinan Muhammadiyah di PCM Pahandut, PDM Kota Palangka Raya, dan PWM Kalimantan Tengah. “Semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, dengan adanya kepengurusan ini akan menjawab harapan warga Muhammadiyah pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Ketua PCM Pahandut, Drs. Ahmad Wahyu Cahyono, M.Pd., juga menyatakan syukur atas terbentuknya PRM Panarung. Ini merupakan ranting pertama yang diharapkan akan membangkitkan munculnya ranting baru, sehingga Muhammadiyah ke depan tetap eksis serta bersemangat untuk mengajak kebaikan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. “Cabang dan ranting merupakan pondasi keberadaan Muhammadiyah di basis akar rumput. Oleh karenanya, seluruh kegiatannya harus langsung menyentuh Persyarikatan dan masyarakat, yang sangat penting dilakukan oleh cabang dan ranting,” ujarnya.

Ustadz H. M. Zuhri, SH.I., M.Pd.I., mengatakan sekaligus mengajak warga Muhammadiyah serta para jamaah untuk ikhlas dalam berMuhammadiyah. Ghirah untuk terus mengikuti dan menghidupkan dakwah Muhammadiyah harus tampak, karena ini menjadi ruh eksistensi Muhammadiyah itu sendiri. Ada beberapa ciri warga Muhammadiyah, di antaranya:

Warga Muhammadiyah harus siap menerima amanah sesuai kemampuan jika mendapatkan kepercayaan. Sebaliknya, warga Muhammadiyah tidak berebut untuk mendapatkan amanah. Jika sudah diberikan amanah, kita harus menjalankan amanah dengan ikhlas, memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Persyarikatan.

Warga Muhammadiyah tidak boleh ngambek ketika tidak lagi menjabat sebagai pemimpin. Begitu pula saat masa jabatan sudah berakhir, harus sadar dan siap digantikan oleh penerus atau pemimpin berikutnya.

Warga Muhammadiyah harus berperan aktif dalam kegiatan dakwah. Semangatnya harus pantang menyerah dan tidak mengurangi aktivitas dakwah meskipun fasilitas terbatas. Senantiasa terus bergerak dinamis, aktif, dan tidak statis. Pengurus Muhammadiyah juga tidak boleh berwajah dua atau menduakan Muhammadiyah.

"Muhammadiyah adalah organisasi kerja, bukan organisasi papan nama. Lebih baik tidak ada papan nama, tetapi ada aktivitas kerja dan dakwah. Apalah artinya papan nama jika tiada aktivitas yang membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa," ujarnya. (MF)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau mengadakan Pelatihan Muba....

Suara Muhammadiyah

22 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Seringkali ibadah sunnah satu ini menuai perdebatan di masyarakat. ....

Suara Muhammadiyah

23 March 2024

Berita

ALOR, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula SMA Muhammadiyah Kalabahi telah dilaksanakan Kegiatan P....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Waluyo....

Suara Muhammadiyah

16 March 2025

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Rasa penuh syukur atas bertambahnya usia SMP Muhammadiyah Plus Gunung....

Suara Muhammadiyah

26 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah