Branding sebagai Pembeda dan Kekuatan Sekolah Muhammadiyah

Publish

16 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
44
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Budaya menghargai prestasi. Prestasi apapun yang diperoleh siswa, guru, karyawan sekolah harus selalu mendapat apresiasi dari warga sekolah, sehingga muncul semangat berprestasi dan budaya membicarakan prestasi di sekolah jadi kebahagiaan bersama.

Di era disruptif, setiap sekolah harus memiliki branding. Branding sekolah sangat penting, karena nantinya akan menjadi kekuatan dan pembeda dari masing-masing sekolah. Sekolah yang memiliki branding yang khas, nantinya dapat menarik minat masyarakat untuk masuk ke sekolah. 

Demikian pernyataan Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo bidang Humas Dwi Jatmiko MPd di lapangan sekolah sehat, Kamis (16/5/2024) 

“SD Muhammadiyah 1 Surakarta terkenal dengan SD Muh 1 Solo, dengan brandnya Sekolah Karakter Nasional, Sekolah Sehat, Kantin Sehat Ramah Anak tingkat nasional, Sekolah Penggerak, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Budaya, Sekolah Religius dan Sekolah Bersejarah yang berdiri sejak 1935,’ terangnya.

Jatmiko mengingatkan, semua orang adalah pemasar jasa Pendidikan. Maka, kegiatan terdokumentasi setiap kegiatan sekolah, gali keunikan sekolah, lalu publikasikan sekolah dengan postingan dan konten yang menarik namun tetap dalam etika pendidikan yang santun dan mengedukasi. 

“Terima kasih kolaborasi dan komunikasi antar warga sekolah terutama Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Al Islam, Sarpras, Kesiswaan yang telah mengirim foto untuk mengisi di sosial media seperti Facebook, Instagram, Youtube, Podcast, dan juga web,” ujarnya.

Dia menegaskan, guru karyawan berpakaian islami menjadi inspirasi gaya hidup. Penampilan guru dimulai dari cara berpakaian, riasan yang digunakan, aroma tubuh, hingga cara seorang guru saat berpapasan dengan siswa dan sesama guru. 

“Untuk itu guru sangat perlu terlihat fresh, wangi, dan bersemangat setiap datang ke sekolah. Keunikan guru. Hal ini berkaitan dengan attitude, keramahan, kedisiplinan, dan totalitas dalam bekerja serta bersosialisasi dengan sesama guru maupun orang tua siswa,” tegasnya.

Untuk berhasil mengkomunikasikan branding sekolah secara efektif. “Kita harus menentukan saluran apa saja yang akan kita gunakan. Mulai dari saluran yang bersifat offline ataupun online. Targetnya adalah ketercapaian target PPDB,” katanya.

Contoh saluran offline yang bisa digunakan dalam branding sekolah atau lembaga pemberitaan di media cetak, brosur, banner/spanduk, openhouse, perlombaan, seminar, pameran dan lain-lain.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - RSI PKU Muhammadiyah Tegal (RSI Singkil) dengan bangga mengumumkan inova....

Suara Muhammadiyah

28 January 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) sebagai ru....

Suara Muhammadiyah

14 November 2024

Berita

MEDAN , Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi m....

Suara Muhammadiyah

23 December 2023

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Silatu....

Suara Muhammadiyah

1 October 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migr....

Suara Muhammadiyah

28 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah